Rahasia Siwakan
Variasi dan teknik membersihkan gigi manusia sudah ada sejak zaman dahulu. Mulai dari bulu ayam, duri landak, tulang, hingga kayu dan ranting-ranting digunakan sebagai alat pembersih gigi. Masyarakat arab sebelum kedatangan Islam, menggunakan akar dan ranting kayu dari pohon arak (salvadora persica) yang hanya dapat tumbuh di daerah Asia Tengah dan Afrika, yang belakangan diketahui sebagai alat pembersih gigi terbaik hingga saat ini. Setelah kedatangan Islam, Rasulullah SAW menetapkan penggunaan kayu siwak untuk membersihkan gigi. Kini orang membersihkan gigi menggunakan sikat dan pasta. Apa perbedaan siwakan dan gosok gigi? Siwakan adalah membersihkan gigi ala Rasulullah SAW menggunakan kayu siwak, sedangkan gosok gigi adalah membersihkan gigi menggunakan sikat dan pasta gigi. Siwakan merupakan pekerjaan yang ringan, namun memiliki faedah yang banyak. Dari segi fisik, siwakan bermanfaat untuk membersihkan mulut, menguatkan gusi, menghilangkan lendir pada tenggorokan, menyegarkan nafas, membersihkan cairan yang tidak berguna, menguatkan pandangan mata, menghilangkan bau busuk di mulut dan memutihkan gigi. Sebagai bagian dari sunnah, siwakan membuat Allah ridha, membuat setan marah, dicintai Allah dan malaikat pencatat amal (Kitab Nashaihul Ibad). Karena begitu penting dan bermanfaatnya menjaga kebersihan dan kesehatan gigi, Rasulullah SAW dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Abu Hurairah Ra bersabda: "Seandainya tidak memberatkan ummatku, maka aku perintahkan mereka untuk bersiwak setiap akan wudhu" (Muttafaq 'alaihi). Mengapa dengan kayu siwak? Keistimewaan apa yang terkandung dalam kayu tersebut? Sebuah majalah Jerman memuat tulisan ilmuwan Rudat, seorang Direktur Institut Perkumanan Universitas Rostock. Setelah mendengar kebiasaan Bangsa Arab yang gemar siwakan, Rudat mengadakan penelitian terhadap kayu siwak. Menurut Rudat, penelitian ilmiah modern mengukuhkan, bahwa siwak mengandung zat yang melawan pembusukan, zat pembersih yang membantu membunuh kuman, memutihkan gigi, melindungi gigi dari kerapuhan, bekerja membantu merekatkan luka gusi dan pertumbuhannya secara sehat, dan melindungi mulut serta gigi dari berbagai penyakit. Juga telah terbukti bahwa siwak memiliki manfaat mencegah kanker. Siwak memiliki kandungan kimiawi yang bermanfaat, seperti: Antibacterial acids, seperti astringents, abrasive dan detergents yang berfungsi untuk membunuh bakteri, mencegah infeksi dan menghentikan pendarahan pada gusi. Pada penggunaan siwak pertama kali, mungkin terasa pedas dan sedikit membakar, karena terdapat kandungan serupa mustard di dalamnya yang merupakan substansi antibacterial acids tersebut yang bermanfaat.